Propolis Untuk Bayi 6 Bulan

Propolis Untuk Bayi 6 Bulan – Dibandingkan dengan orang dewasa, Bayi dan balita sangat rentan terserang penyakit. Ini disebabkan ketahanan tubuh bayi masih dalam proses pertumbuhan seiring dengan bertambahnya usia. Selain karena faktor kekebalan tubuh, faktor iklim atau cuaca di Indonesia juga menyebabkan mikro organisme penyebab penyakit menjadi lebih beragam.

Sebagai orang tua , kita harus mengetahui dan mengenali penyakit yang umumnya terjangkit pada bayi atau anak kita agar kita dapat bertindak dengan cepat dan tepat dalam mencegah dan mengatasi sakit yang diderita oleh bayi atau anak kita.

propolis untuk anak 6 bulan

Propolis Untuk Bayi 6 Bulan

Beberapa jenis penyakit ini mungkin termasuk golongan penyakit ringan jika menyerang orang dewasa, akan tetapi apabila menyerang bayi dan balita dapat berakibat fatal. Seperti:

  • Demam.

Demam bukanlah sebuah penyakit.Demam adalah kondisi dimana tubuh mengalami kenaikan suhu sebagai respon dari berbagai kondisi termasuk infeksi, tumbuh gigi, atau setelah imunisasi. Hubungi dokter segera jika bayi yang berusia dibawah 3 bulan memiliki suhu 38C dan berusia 3-6 bulan memiliki suhu 38.3C, melalui pengukuran suhu lewat anus. Kompres kepala dan tubuh bayi menggunakan kain basah atau komres siap pakai. Upayakan bayi minum ASI  yang banyak dan jangan kenakan pakaian terlalu tebal atau berlapis-lapis.

  • Ruam.

Ruam atau bercak merah pada kulit bayi dapat disebabkan oleh beberapa faktor meliputi kulit kering, lecet, infeksi, atau alergi. Kulit bayi jauh lebih sensitif bila dibanding kulit orang dewasa, sehingga lebih rentan terhadap penyebab ruam. Untuk menghindari ruam akibat pemakaian popok, jangan biarkan popok basah terlalu lama. Jika popok sudah  mulai penuh, segeralah ganti dengan yang baru. Gunakan lotion khusus bayi atau baby oil untuk mengatasi kulit kering pada bayi.

  • Sembelit.

Cara mudah untuk mendeteksi sembelit pada bayi atau balita adalah dengan mengamati pada saat mereka buang air besar. Jika mereka menangis setiap kali BAB dan feses nya berbentuk padat dan cukup keras, maka kemungkinan si buah hati mengalami sembelit. Menambahkan asupan cairan yang berasal dari ASI atau jus buah biasanya akan membantu meringankan tanda-tanda sembelit. Hubungi dokter anak segera jika kondisi si kecil tidak membaik.

  • Diare.

Menurut para ahli kesehatan anak, diare adalah problem kesehatan yang paling sering terjadi pada bayi dan balita. Perlu diketahui bahwa ada banyak hal yang dapat menyebabkan si kecil mengalami diare, termasuk diantaranya adalah infeksi bakteri, sensitif terhadap beberapa jenis makanan, dan terlalu banyak minum jus buah. Jika dalam 24 jam kondisi si buah hati tidak membaik, apalagi disertai muntah dan demam, segera hubungi dokter anak. Perbanyak asupan cairan terutama air putih atau oralit untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang.

  • Batuk.

Ada banyak penyebab batuk pada bayi dan balita, penyebab yang paling umum adalah infeksi virus. Jika batuk disertai dengan demam sedang, kemungkinan disebabkan oleh infeksi virus. Para ahli kesehatan anak mengingatkan bahwa obat batuk sebaiknya tidak diberikan kepada bayi yang berusia dibawah 4 bulan. Berikan ASI lebih sering, pantau kondisi demamnya, jika dalam beberapa hari tidak membaik, segera hubungi dokter. Kita harus waspada, beberapa batuk dapat juga disebabkan oleh infeksi bakteri dan biasanya kondisi ini jauh lebih berbahaya dibanding batuk yang disebabkan oleh infeksi virus.

  • Influenza dan Pilek.

Influenza dan pilek adalah dua penyakit yang berbeda walaupun hampir mirip gejalanya. Pilek dan flu, merupakan penyakit yang menyerang saluran pernapasan. Secara umum, gejala pilek lebih ringan daripada influenza. Flu disebabkan oleh virus influenza, sementara serangan pilek dapat disebabkan oleh ratusan virus dan bakteri. Gejala yang paling umum dari penyakit ini adalah menggigil, demam, nyeri tenggorokan, nyeri otot, sakit kepala berat, batuk, lemah / lesu sekujur tubuh, dan rasa tidak nyaman.

  • Radang Tenggorokan.

Sering juga disebut infeksi tenggorokan, biasanya disebabkan oleh virus yang sama dengan penyebab pilek. Radang tenggorokan ditularkan melalui percikan air liur saat penderita berbicara, bersin, batuk atau mencium anak. Percikan air liur tersebut mengandung kuman yang dapat menyebabkan penyakit yang sama pada bayi/anak. Umumnya anak yang terkena radang tenggorokan akan merasakan gejala seperti demam dan rasa tak enak badan, kadang disertai mual dan muntah sehingga membuat anak menjadi rewel. Asupan minum dan makannya pun berkurang. Radang tenggorokan menimbulkan rasa nyeri, gatal, dan kesulitan menelan, serta terkadang disertai demam dan batuk-pilek. Penyakit radang tenggorokan dapat dicegah dengan cara menjaga kebersihan, biasakan mencuci tangan dengan menggunakan sabun, gunakan masker jika sedang flu ataupun pilek. Untuk mengatasinya berikan ASI lebih sering dan usahakan agar banyak minum air putih.

Propolis Untuk Bayi 6 Bulan

Propolis Untuk Bayi 6 Bulan

Jika bayi atau anak kita terserang jenis-jenis penyakit diatas, tidak perlu langsung panik, karena jika kita panik dikhawatirkan akan salah menanganinya. Berkonsultasi dengan dokter anak bisa jadi salah satu solusinya. Selain dibawa ke dokter anak, Anda juga bisa mencoba menggunakan obat herbal untuk mengobati jenis-jenis penyakit diatas tadi. Anda bisa coba gunakan PROPOLIS. Sejak jaman dahulu propolis telah banyak digunakan untuk mengobati berbagai jenis penyakit. Namun Anda juga harus hati-hati dalam memilih propolis untuk bayi atau balita anda. pilihlah propolis yang bagus

Pastikan bahwa propolis tersebut sudah TIDAK mengandung lilin lebah / beeswax. Propolis yang masih mengandung lilin sangat jelas terlihat jika dicampurkan kedalam air bening, larutannya akan berubah menjadi keruh dan baunya sangat menyengat. Berikanlah propolis Brazillian Nano Technology  untuk bayi atau balita anda.

Propolis Untuk Bayi 6 Bulan

Propolis Brazillian Nano Technology bukan produk kimia, jadi tidak ada efek sampingnya walaupun dikonsumsi dalam jangka panjang, dan tidak menyebabkan ketergantungan. Mengkonsumsi propolis bisa ditetes langsung dibawah lidah atau dicampur dengan air putih hangat kuku untuk hasil yang maksimal.

Berikut ini adalah dosis atau cara minum propolis yang dianjurkan untuk bayi dan anak anda:

  • Untuk menjaga kesehatan bayi dan anak : 1-3 tetes, 1-2 kali sehari, diminum pagi sebelum sarapan, dan menjelang tidur. Dapat dicampurkan dengan madu, sari kurma atau air putih.
  • Untuk pengobatan penyakit : 2-5 tetes, 3-4 kali sehari, diminum pagi, siang, sore dan menjelang tidur.
    Ketika kondisi cuaca dan suhu tidak menentu berikan 3 tetes, 2 kali sehari.
  • Saat kondisi lingkungan disekitar anak banyak yang sakit berikan 3-5 tetes, 2 kali sehari.
  • Jangan mengaduk propolis dengan sendok dari besi atau logam sejenis karena dikhawatirkan ada zat lain yang masuk tercampur kedalam propolis.
  • Jangan dicampur dengan air es atau air dingin karena propolis tidak mudah larut dalam air dingin.
  • Tidak Boleh dicampur dengan air panas /mendidih karena akan merusak zat-zat yang terkandung dalam propolis.
  • Jangan diminum bersamaan dengan obat-obatan kimia, beri jarak 1 jam sebelum atau sesudahnya.
Propolis Untuk Bayi 6 Bulan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *