Propolis Nusantara – Ada banyak jenis propolis yang tersebar di Nusantara, Bahkan Di Seluruh Dunia, hal ini disebabkan hampir di semua daerah terdapat lebah, Akan tetapi taukah anda Bagaimana Kriteria Propolis paling bagus yang dihasilkan oleh lebah itu sendiri? Dalam perkembangannya, ada 3 wilayah penghasil propolis terbesar di dunia yaitu Australia, Taiwan, dan Brazil. Ketiga daerah ini mampu menghasilkan propolis dalam jumlah besar dengan jenis propolis yang berbeda beda.
Propolis Nusantara
Dinusantara juga terdapat lebah penghasil Propolis walaupun hasilnya tidak sebesar 3 negara tersebut, yang unik dari propolis ini adalah hasil dari lebah yang tidak bersengat, nama latinnya Trigona Sp Lebah tak bersengat (Stingless) atau Trigona merupakan salah satu marga lebah sosial yang termasuk suku Apidae.
Di Indonesia lebah tak bersengat dikenal dengan beberapa nama tergantung daerahnya, antara lain Teuwel (Jawa Barat) dan Klanceng (Jawa Tengah dan Jawa Timur). Sementara itu di Sumatra Barat, kelompok lebah ini disebut dengan Galo-galo. Penyebaran lebah tak bersengat terdapat di daerah tropik dan subtropik atau wilayah yang dilalui garis khatulistiwa. info lebih jelas silahkan kunjungi artikel berikut (baca: Propolis Trigona)
Propolis Brazillian
Menurut penelitian para ahli, propolis Brazilian memiliki kandungan Bioflavonoids paling tinggi dibandingkan dengan propolis dari wilayah lainnya. Hal ini dikarenakan alam di Brazil masih asli dan dilindungi oleh pemerintahan setempat, serta iklimnya juga bagus. Selain itu di Brazil terdapat jenis tumbuhan bernama Bacharis Dracunculifolia dan Dalbergia sp, yang memiliki kandungan Bioflavonoids tinggi, dimana kedua tumbuhan ini merupakan makanan utama lebah disana.
Di Brazil ada jenis lebah yang disebut lebah madu Afrikanisasi (Africanized honey bees / AHBs), merupakan jenis lebah hibrida yang dihasilkan dari perkawinan silang antara lebah Afrika (Apis mellifera scutellata) dengan berbagai jenis lebah madu Eropa seperti A. m. ligustica dan A. m. iberiensis. Lebah madu Afrikanisasi adalah jenis lebah penghasil madu yang paling produktif diantara jenis lebah madu lain. Jenis lebah Afrikanisasi ini memiliki sistem imun yang lemah, sehingga propolis yang dihasilkan pasti lebih kuat agar sarangnya tidak terinfeksi virus, bakteri, ataupun jamur.