Propolis Atasi Radang akibat Penyakit Eksim – Eksim merupakan peradangan pada lapisan kulit, baik di lapisan epidermis maupun dermis. Seperti diketahui,kulit terdiri dari tiga lapisan, lapisan jangat (epidermis), dermis, dan Jaringan subkutis. Epidermis sebagai lapisan paling atas terbentuk pada usia kehamilan 5-6 minggu. Setidaknya, sekitar 28 hari sekali kulit akan berganti dengan kulit baru. Selain itu, terdapat sel pigmen yang melindungi tubuh dari efek sinar matahari.
Tanda-tanda atau Gejala Penyakit eksim, antara lain:
- Kulit kemerah-merahan,
- Kulit kering
- Basah
- Tebal dan bersisik.
Biasanya eksim baru warnanya agak lebih merah, agak basah, disertai bengkak. Sementara pada yang kronis atau sudah lama, lebih tebal, bersisik, kering, dan warnanya agak kehitaman. Eksim muncul karena faktor pemicu dari lingkungan yang bersifat alergen yang dapat menimbulkan reaksi alergi pada tubuh sehingga kulit menjadi gatal dan timbul eksim.
Propolis Atasi Radang akibat Penyakit Eksim
Faktor lain yang memudahkan dan Beresiko kambuhnya Penyakit eksim adalah sifat kulit yaitu kulit kering. beberapa pemicunya antara lain:
- Pemakaian sabun yang kadar alkalinya tinggi
- Terlalu sering berada di ruangan ber-AC dengan suhu di bawah 18° Celsius
- Memakai pakaian dari wol, juga bisa memicu kambuhnya eksim.
Meski penyebabnya genetik (keturunan), sepanjang tak ada faktor pemicunya, eksim ini tidak akan timbul. Jadi, kalau gejalanya masih sedikit gatal atau merah, lebih baik langsung diingat-ingat apa yang sudah dimakan dan dikenakan, lalu cepat hindari agar tidak berkepanjangan.
Propolis Atasi Radang akibat Penyakit Eksim
Eksim, atau dermatitis atopik, adalah kondisi kulit kronis yang menyebabkan peradangan dan gatal-gatal. Gejalanya termasuk bercak merah atau keabu-abuan, menebal, kulit bersisik dan timbul benjolan kecil yang seperti berisi cairan namun kemudian mengeras. dan menurut berapa sumber eksim biasanya diobati dengan steroid, antihistamin dan antibiotik.
Namun demikian, beberapa sumber yang cukup kuat mengungkapkan bahwa beberapa terapis naturopati dan herbalis pada akhir-akhir ini merekomendasikan propolis – resin yang dibuat dari tunas pohon poplar dan evergreen dan digunakan oleh lebah untuk memperkuat sarang mereka – untuk mengobati luka, termasuk yang muncul akibat eksim.
Propolis telah digunakan selama lebih dari 2.000 tahun dalam berbagai kegunaan obat dan kosmetik, termasuk mempercepat penyembuhan luka, mencegah infeksi dan mengurangi peradangan. Menurut penelitian propolis mampu bekerja secara efektif terhadap bakteri, jamur dan beberapa virus.
Selain kandungannya yang tinggi antioksidan, yang dengan sendirinya merupakan musuh peradangan, propolis akan menekan terjadinya peradangan yang menyebabkan prostaglandin. The University of Maryland Medical Center mengatakan bahwa propolis kaya akan flavonoid antioksidan yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Adanya peningkatan kekebalan tubuh ini membuat propolis dapat menyembuhkan luka dari HSV-1 virus lebih efektif daripada Zovirax, salep antivirus. Ada beberapa penelitian ilmiah yang mendukung penggunaan propolis untuk peradangan kulit. Dalam sebuah studi klinis yang diterbitkan dalam 1993 jurnal “Drugs Under Experimental and Clinical Research”, para peneliti menyimpulkan bahwa propolis adalah agen anti-inflamasi yang kuat setelah mereka menemukan bahwa propolis mampu menekan produksi histamines dan prostaglandin dalam jaringan hewan.