Gejala Asam Lambung Ketahui dari Sekarang !

Gejala Asam Lambung –  Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) merupakan salah satu masalah saluran cerna bagian atas. GERD terjadi karena asam lambung dengan derajat keasaman yang tinggi naik ke kerongkongan. Ada beberapa gejala yang muncul jika Anda mengalami GERD seperti dikutip dari Mayo Clinic berikut.

Sensasi terbakar di dada (heartburn). Terkadang rasa panas terbakar sampai ke tenggorokan Mulut terasa pahit Dada terasa nyeri Sulit menelan Batuk kering Suara serak atau tenggorokan sakit Regurgitasi atau adanya makanan atau cairan asam (acid reflux) yang terasa berbalik arah.

GERD kerap dikira sakit lambung biasa. Gejala GERD berupa sesak di dada kadang juga dikira tanda serangan jantung. Namun, menurut dr Ari Fahrial Syam, SpPD, KGEH, MMB dari Divisi Gastroenterologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM, pada pasien GERD sesak di dada umumnya disertai rasa panas terbakar, sedangkan pada serangan jantung tidak.

gejala asam lambung

Baca juga : Konsumsi Propolis Bikin Tubuh Makin Sehat

Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan GERD antara lain, kegemukan, kehamilan, merokok, mulut kering, kekosongan perut dalam waktu lama, diabetes, hingga gangguan jaringan ikat seperti scleroderma.  Jika dibiarkan, bisa menyebabkan komplikasi seperti penyempitan kerongkongan, peradangan di esofagus, hingga kanker pada esofagus.

Saat asam lambung naik, dinding kerongkongan dan mulut dapat mengalami iritasi. Gejala yang biasa terjadi adalah rasa asam di bagian belakang mulut dan sensasi terbakar di dada (heartburn). Kedua gejala tersebut dapat bertambah parah saat penderita berbaring atau membungkuk, dan terutama terjadi setelah makan.

Selain rasa asam di belakang mulut dan heartburn, penyakit asam lambung atau GERD juga ditandai dengan:

  • Perasaan ada yang mengganjal di kerongkongan, terutama saat menelan.
  • Sering bersendawa dan suara menjadi serak.
  • Sakit tenggorokan yang tidak kunjung hilang dan sakit saat menelan.
  • Mual dan muntah.
  • Bau mulut.
  • Batuk kronis tanpa dahak, terutama di malam hari.

Gejala asam lambung naik atau refluks asam lambung lebih sering terjadi di malam hari, sehingga menimbulkan gangguan tidur. Penyakit GERD juga dapat mencetuskan gejala asma dan menimbulkan peradangan pada saluran pita suara (laringitis).

Kapan Harus ke Dokter

GERD atau penyakit asam lambung berisiko terjadi pada seseorang yang mengalami obesitas. Berkonsultasilah dengan dokter gizi untuk mendapatkan pola makan yang sehat, guna menurunkan berat badan. Ibu hamil juga sering mengalami asam lambung naik, konsultasikan dengan dokter kandungan bila Anda mengalami gejala GERD.

Setiap orang bisa mengalami gejala asam lambung naik, terutama setelah mengonsumsi makanan dalam jumlah banyak, makanan yang sulit dicerna, atau makanan yang meningkatkan produksi asam lambung, seperti makanan berlemak, pedas, dan asam.

Namun kondisi tersebut tidak serta-merta menandakan bahwa seseorang menderita GERD atau penyakit asam lambung. Asam lambung naik dianggap sebuah penyakit bila gejala tersebut timbul paling tidak 2 kali dalam seminggu.

Gejala penyakit asam lambung yang hanya terjadi 1-2 kali dalam sebulan, juga belum memerlukan pengobatan dari dokter. Kondisi ini bisa diatasi dengan mengubah pola makan dan mengonsumsi obat maag yang dijual bebas untuk meredakan gejala.

Anda dianjurkan untuk periksa ke dokter jika gejala asam lambung naik terjadi secara terus-menerus dan tidak kunjung membaik. Pemeriksaan juga diperlukan jika mengalami muntah dalam jumlah banyak, terlebih bila muntah mengandung darah.

Bila Anda mengalami nyeri dada yang menjalar ke rahang dan lengan disertai sesak napas dan keringat dingin, segera pergi ke IGD rumah sakit terdekat. Gejala tersebut bisa menandakan terjadinya serangan jantung , jadi jangan menganggapnya sakit maag biasa.

Semoga Bermanfaat.

Sumber :

  • lifestyle.kompas com
  • www.alodokter com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *