Akibat Lambung Luka – Tukak lambung adalah luka yang muncul pada dinding lambung akibat terkikisnya lapisan dinding lambung. Luka ini juga berpotensi muncul pada dinding bagian pertama usus kecil (duodenum) serta kerongkongan (esofagus).
Komplikasi akibat tukak lambung jarang dialami pengidap, tapi tetap dapat apabila tukak lambung tidak ditangani secara tepat, beberapa komplikasi yang dapat terjadi diantaranya:
- Pendarahan dalam perut baik ringan atau parah hingga membutuhkan transfusi darah.
- Peritonitis atau dinding lambung atau usus berlubang dan menyebabkan infeksi serius dalam rongga perut.
- Terhalangnya pergerakan makanan dalam sistem pencernaan.
Usia pengidap serta penggunaan obat antiinflamasi non-steroid akan memengaruhi risiko seseorang untuk mengalami komplikasi tukak lambung. Lansia di atas 70 tahun merupakan pengidap tukak lambung yang memiliki risiko komplikasi tertinggi.
Gejala Tukak Lambung
Baca juga : Cara Mengatasi Perih Lambung
Gejala utama yang dirasakan jika mengalami tukak lambung adalah nyeri atau perih pada perut. Rasa sakit tersebut muncul karena terjadinya iritasi akibat asam lambung yang membasahi luka. Gejala ini biasanya berupa rasa nyeri yang:
- Menyebar ke leher, pusar, hingga punggung.
- Muncul pada malam hari.
- Terasa makin parah saat perut kosong.
- Umumnya berkurang untuk sementara jika makan atau mengonsumsi obat penurun asam lambung.
- Hilang lalu kambuh beberapa hari atau minggu kemudian.
Di samping nyeri pada perut, ada beberapa gejala lain yang mungkin dialami, di antaranya nyeri ulu hati, tidak nafsu makan, mual, serta gangguan pencernaan.
Penyebab Tukak Lambung
Dinding lambung biasanya dilapisi selaput yang melindunginya dari asam lambung. Peningkatan kadar asam lambung atau penipisan selaput pelindung lambung berpotensi memicu munculnya tukak lambung.
Penyebab umum yang dapat menurunkan perlindungan dinding lambung terhadap asam lambung meliputi infeksi bakteri Helicobacter pylori dan penggunaan obat anti inflamasi non-steroid. Ibuprofen, aspirin, atau diclofenac adalah beberapa contoh obat anti inflamasi non-steroid yang sering digunakan.
Infeksi akibat bakteri H. pylori termasuk kondisi yang umum dan sering kali tidak disadari. Sementara konsumsi obat anti inflamasi non-steroid yang sering atau berkepanjangan akan meningkatkan risiko tukak lambung, terutama bagi lansia.
Di samping bakteri dan obat, merokok dan konsumsi minuman keras juga dapat meningkatkan risiko tukak lambung. Rokok akan meningkatkan risiko tukak lambung pada orang yang sudah terinfeksi _H. pylori. Kandungan alkohol dalam minuman keras juga dapat menipiskan selaput pelindung dinding lambung, sekaligus meningkatkan kadar asam lambung.
Banyak yang menganggap makanan pedas atau kondisi stres sebagai penyebab tukak lambung. Anggapan ini tidak benar. Makanan dan stres tidak menyebabkan tukak lambung, tapi dapat memperparah gejalanya.
Pengobatan Tukak Lambung
Langkah pengobatan untuk tiap pengidap tentu tidak sama. Dokter menentukannya berdasarkan pada penyebab tukak lambung yang dialami pengidap. Beberapa jenis obat yang umumnya akan digunakan untuk menangani tukak lambung meliputi:
- Antibiotik, apabila tukak lambung disebabkan oleh bakteri H. pylori.
- Penghambat pompa proton dan obat penghambat reseptor H2, apabila tukak lambung disebabkan oleh obat anti inflamasi non-steroid untuk menurunkan kadar asam lambung.
- Antasida dan alginate, digunakan untuk mengurangi rasa nyeri secara cepat sebelum obat-obatan lainnya mulai bekerja.
Menangani penyebab tukak lambung dengan seksama akan menyembuhkan luka yang muncul sekaligus mencegah kekambuhannya. Untuk membantu proses penyembuhan serta menghindari gejala tukak lambung yang makin parah, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan. Langkah-langkah sederhana tersebut meliputi:
- Membatasi konsumsi minuman keras.
- Berhenti merokok.
- Mengurangi konsumsi teh dan kopi.
- Mengonsumsi produk berbahan dasar susu, seperti keju.
- Menghindari konsumsi makanan pedas atau berlemak.
- Makan dengan porsi kecil, tapi lebih sering.
- Miliki berat badan yang sehat dan ideal.
Bagi pengidap tukak lambung yang disebabkan oleh obat anti inflamasi non- steroid, sebaiknya menghindari atau mewaspadai penggunaan obat ini di kemudian hari. Jika kondisi kesehatan Anda menuntut Anda untuk tetap menggunakannya, diskusikanlah metode penerapan terbaik dengan dokter agar terhindari dari risiko tukak lambung.
Pencegahan Tukak Lambung
Terdapat beberapa langkah sederhana yang dapat kita lakukan agar terhindar dari risiko terkena tukak lambung, seperti:
- Menjaga kebersihan, misalnya sering mencuci tangan dan memastikan makanan benar-benar matang sebelum mengonsumsinya.
- Berhati-hati dalam penggunaan obat anti inflamasi non-steroid agar tidak berlebihan.
- Mengurangi atau berhenti merokok.
- Menghindari konsumsi minuman beralkohol.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera hubungi dokter jika mengalami gejala-gejala yang telah dipaparkan tadi. Penanganan yang tepat dan cepat dapat meminimalisir komplikasi yang mungkin terjadi. Pilih rumah sakit dan buat janji dengan dokter spesialis yang kamu butuhkan di sini.
SemogaBermanfaat.
Sumber : www.halodoc com