6 Pengobatan Alternatif Asam Lambung – Umumnya asam lambung kumat akibat asam lambung naik. Kalau sudah begini, biasanya Anda juga akan merasakan sensasi panas di ulu hati hingga sakit pada perut. Tentu Anda tidak mau kondisi ini merusak rencana seharian, kan? Nah, selain obat dari dokter, Anda juga bisa mengandalkan obat lambung alami yang cukup ampuh untuk bantu mengurangi nyeri. Apa saja pilihan obat herbal untuk mengatasi naiknya asam lambung yang bisa dicoba?
Berbagai macam pilihan obat asam lambung alami
Sebutan maag sudah sangat lazim, tapi tahukah Anda bahwa kondisi ini bukanlah suatu penyakit?
Maag sebenarnya tidak ada di dalam kamus medis dan lebih merujuk pada kumpulan berbagai gejala dari gangguan pencernaan. Contohnya nyeri pada ulu hati, sakit perut, mual, muntah, kembung, dan lain sebagainya.
Saat maag terasa kambuh, langkah pertama yang sebaiknya dilakukan untuk mengatasinya yakni dengan minum obat-obatan medis dari dokter, maupun yang dijual bebas.
Namun selain dengan obat-obatan tersebut, ada beberapa bahan alami yang bisa membantu turunkan jumlah asam lambung yang melonjak. Berikut beberapa pilihan obat alami untuk meredakan sakit asam lambung yang bisa Anda coba di rumah:
1. Teh chamomile
Mungkin Anda lebih akrab mengenal chamomila sebagai nama bunga. Tidak salah memang, karena chamomile merupakan bunga berukuran kecil dari keluarga Asteraceae dengan warna kuning dan putihnya yang khas.
Menariknya, selain dapat dijadikan penghias ruangan karena warnanya yang cantik, chamomile juga bisa diolah menjadi teh. Ya, bunga chamomile yang dikeringkan nantinya bisa dimanfaatkan sebagai salah satu obat alami untuk mengobati maag.
Ini karena secangkir teh chamomile dapat membantu tubuh cepat tidur, sekaligus memiliki efek menenangkan pada saluran pencernaan. Obat herbal asam lambung ini pun bisa turut mengurangi jumlah asam lambung di saluran pencernaan, sehingga meringankan membantu meringankan keluhan maag.
Jadi, sebelum tidur, cobalah minum secangkir teh chamomile untuk membantu menenangkan peradangan pada perut. Dengan begitu, tidur pun bisa menjadi jauh lebih nyenyak.
Cara membuat teh ini pun terbilang mudah. Anda hanya perlu menyiapkan air panas, kemudian letakkan satu atau dua kantung teh chamomile selama sekitar 10 menit. Selanjutnya, tuang teh chamomile tersebut ke dalam cangkir dan beri tambahan madu atau sedikit gula sesuai selera.
Minumlah teh chamomile untuk sebagai obat alami untuk meredakan maag dan gangguan pencernaan ini sesuai kebutuhan. Jika Anda sedang rutin minum obat pengencer darah, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum minum teh ini.
Pasalnya, chamomile mengandung bahan antikoagulan. Ketika diminum bersamaan dengan obat pengencer darah, ditakutkan dapat berisiko menimbulkan perdarahan.
2. Jahe
Jahe bisa dijadikan salah satu obat alami untuk mengatasi maag berkat kemampuannya dalam mengurangi produksi asam lambung. Secara rincinya, jahe memiliki efek gastroprotektif yang bisa menurunkan jumlah asam dan pertumbuhan bakteri Helicobacter pylori.
Helicobacter pylori adalah jenis bakteri perut yang biasanya hidup dalam kondisi asam. Kehadiran bakteri tersebut di dalam sistem pencernaan bisa dibilang berbahaya karena berisiko semakin memperparah kondisi Anda.
Demi memulihkan gejala gangguan pada pencernaan, Anda bisa mengolah jahe menjadi teh sebagai obat herbal asam lambung. Proses pembuatannya pun tidak sulit, yakni dengan merebus satu atau dua potongan jahe bersama air secukupnya.
Setelah matang dan tercium bau jahe yang khas, beri tambahan madu, gula, atau air perasan lemon sesuai selera sebagai perasa. Minum secangkir teh jahe sekitar 20 menit atau lebih sebelum makan untuk membantu menenangkan maag, serta menurunkan asam lambung.
Pilihan olahan jahe lainnya yang bisa dikonsumsi sebagai obat herbal asam lambung yaitu dengan mengisap permen jahet. Namun, ada baiknya untuk tetap membatasi konsumsi jahe sesuai kebutuhan saja, dan tidak lebih dari 3-4 gram per hari.
Hal ini bukan tanpa alasan. Terlalu banyak mengonsumsi jahe bisa mengakibatkan timbulnya gas, rasa terbakar di dada dan tenggorokan, hingga nyeri pada dada (heartburn).
3. Lidah buaya
Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Traditional Chinese Medicine, menemukan khasiat lidah buaya pada pengidap gastroesophageal reflux disease (GERD). Menurut penelitian tersebut, orang yang minum 10 mililiter jus lidah buaya setiap hari selama 4 minggu, merasakan gejala GERD semakin membaik.
Contohnya jarang mengalami mual, muntah, perut kembung, serta kenaikan asam lambung yang sampai menimbulkan nyeri dada (hearburn). Bahkan, meski sesekali masih mengalaminya, tapi gejala yang dirasakan sudah jauh lebih ringan ketimbang sebelumnya.
Terang saja, ini karena tanaman lidah buaya dikenal sebagai obat alami untuk maag, sekaligus perawatan gangguan pencernaan. Lidah buaya dapat membantu mengurangi peradangan, yang dapat meredakan gejala refluks asam, seperti asam lambung naik.
Secara garis besarnya, berikut berbagai manfaat baik yang diyakini ada di dalam lidah buaya sebagi obat maag alami:
- Mengurangi jumlah produksi asam lambung berlebih.
- Mendorong pergerakan usus dan pembuangan racun.
- Membantu melancarkan sistem pencernaan.
- Menjaga keseimbangan jumlah bakteri di dalam sistem pencernaan.
- Mengurangi peradangan karena kenaikan asam lambung.
Jika ingin mendapatkan khasiat yang optimal, Anda dianjurkan untuk minum sekitar setengah cangkir jus lidah buaya sebelum makan.
4. Licorice
Licorice adalah akar Glycyrrhiza glabra, yang mana banyak dikenal sebagai akar manis atau liquorice. Ada banyak manfaat yang terkandung dalam tanaman licorize ini, salah satunya terbukti efektif sebagai obat maag alami.
Alasannya karena licorice dapat menebalkan lapisan mukosa pada esofagus (kerongkongan). Dengan begitu, dapat membantu kerongkongan untuk menahan efek iritasi dari kenaikan asam lambung yang kerap dialami penderita maag.
Di samping itu, akar licorice juga mengandung zat khusus yang bisa membantu meredakan peradangan di saluran pencernaan dan tukak lambung. Kedua hal tersebut yang tak jarang juga bisa menjadi pemicu munculnya maag.
Agar keluhan maag cepat membaik, Anda bisa coba minum teh yang diolah dari akar licorice selama beberapa kali dalam sehari. Namun, tetap perhatikan jumlah konsumsinya agar tidak terlalu banyak.
Pasalnya, meski bisa dikatakan cukup efektif sebagai obat alami untuk meredakan maag, tapi akar licorice punya efek samping. Tanaman ini bisa mengakibatkan kadar natrium dan kalium pada tubuh tidak seimbang, serta menimbulkan tekanan darah tinggi.
Risiko tersebut mungkin saja timbul ketika akar licorice dikonsumsi dalam jumlah atau dosis yang banyak. Itu sebabnya, batas aman untuk mengonsumsi akar licorice sebaiknya tidak lebih dari 2,5 gram per hari.
Sebaiknya konsumsi seduhan akar licorice bersama air tersebut sekitar 30 menit sebelum makan, atau 60 menit setelah makan.
5. Madu
Di balik rasa manisnya yang alami, ternyata madu bisa digunakan sebagai obat alami untuk mengatasi keluhan maag. Hal tersebut dibuktikan oleh penelitian yang dipublikasikan pada Indian Journal of Medicinal Research.
Penelitian di tahun 2013 tersebut menemukan bahwa madu memiliki berbagai manfaat untuk meredakan gejala refluks asam yang kerap muncul ketika maag. Berikut manfaat madu sebagai obat herbal untuk meredakan asam lambung:
- Radikal bebas diduga sebagai salah satu alasan rusaknya sel-sel pada lapisan saluran pencernaan. Maka itu, madu dapat berperan sebagai antioksidan untuk melawan radikal bebas tersebut.
- Madu bisa membantu mengurangi peradangan di esofagus atau kerongkongan.
- Madu memiliki tekstur yang cair dan lembut, sehingga bisa melapisi dinding kerongkongan yang terluka karena peradangan.
- Madu merupakan bahan alami yang bisa dikombinasikan dengan berbagai obat herbal maag lainnya.
Agar bisa memeroleh manfaat tersebut, Anda bisa minum madu secar langsung sebanyak 1 sendok teh. Pilihan lainnya, sah-sah saja untuk mencampurkan madu bersama segelas air hangat maupun teh.
Terlepas dari berbagai manfaat tersebut, penting untuk dipahami. Masih dibutuhkan lebih banyak penelitian ilmiah lagi agar lebih memperkuat keefektivan penggunaan madu sebagai pengobatan alami untuk maag dan asam lambung.
Namun, jangan lupa perhatikan kemungkinan efek samping yang timbul dari konsumsi madu. Oleh karena kandungan gulanya cukup tinggi, madu biasanya tidak dianjurkan untuk dikonsumsi jika Anda memilik diabetes.
Ini karena asupan gula yang ada di dalam madu, bisa membuat kadar gula darah pada tubuh melonjak naik.
6. Baking soda
Baking soda atau soda kue kerap diandalkan sebagai obat alami untuk maag berkat manfaatnya yang baik untuk menangai gangguan pencernaan. Kuncinya yakni berkat adanya kandungan natrium bikarbonat di dalam baking soda.
Normalnya, pankreas memproduksi natrium bikarbonat guna melindungi usus, sekaligus mampu menetralkan peningkatan asam lambung dengan cepat. Dengan begitu, maag yang biasanya ditandai dengan peningkatan asam lambung pun bisa diatasi.
Nah, karena memiliki kandungan yang serupa, baking soda dipercaya bisa meniru cara kerja natrium bikarbonat alami pada tubuh. Serupa dengan beberapa obat herbal asam lambung sebelumnya, cara penggunaan baking soda pun sama.
Anda hanya perlu mencampurkan bubuk soda kue ini bersama air hingga semuanya larut, kemudian minum. Namun, jangan asal mengonsumsi. Sebaiknya perhatikan seberapa banyak jumlah baking soda yang aman dikonsumsi sesuai aturan, seperti:
- Hindari mengonsumsi 3½ sendok teh soda kue dalam sehari.
- Jika Anda berusia lebih dari 60 tahun, hindari mengonsumsi 1 ½ sendok teh soda dalam sehari.
- Hindari mengonsumsi soda kue terus-menerus selama dua minggu berturut-turut.
- Hindari mengonsumsi soda kue ketika Anda dalam kondisi sangat kenyang, karena bisa membahayakan lambung.
- Hindari minum larutan soda kue terlalu cepat, karena dapat meningkatkan jumlah gas dan berisiko mengalami diare.
- Hindari mengonsumsi soda kue jika Anda memiliki GERD.
Meski bisa membantu meredakan maag dan gejala ganguan pencernaan lainnya, tapi baking soda tidak dianjurkan bagi Anda yang memiliki GERD. Obat herbal untuk meredakan asam lambung yang satu ini lebih diperuntukkan pada permasalahan terkait maag lainnya, kecuali GERD.
Semoga bermanfaat.
Sumber : hellosehat com